DELI SERDANG ,- Sejumlah warga nyaris ricuh pada 12 juni yang lalu desa Dalu 10-B tersulut emosi dengan seorang pria yang diduga mengaku-ngaku dari staf bupati deli serdang seakan-akan membela perusahaan kertas karton PT Evergreen Internasional Paper terkait limbah dan kebisingan mesin blower tersebut, yang terletak di Desa Dalu 10-B, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Jumat (20/6/2025).
Warga tersebut, memprotes akibat pembuangan air limbah yang diduga mengandung bahan zat kimia yang bau menyengat dan juga kebisingan mesin blower yang berdekatan dengan rumah warga, sehingga dampak dari limbah tersebut warga mengalami penyakit kulit dan gatal-gatal.
Pemerintahan Desa Dalu 10-B membenarkan kejadian itu, namun pihaknya sudah melakukan mediasi dengan warga bersama pihak perusahaan PT Evergreen. Dan hasil dari kesepakatan tersebut diselesaikan dengan musyawarah. Namun, sampai berita ini di terbitkan tidak adanya titik temu musyawarah, dan tuntutan warga yang dipenuhi oleh perusahaan PT Evergreen Internasional Paper.
Dan beberapa wartawan juga mendatangi pemerintah kabupaten deli serdang untuk menyampaikan keluhan mereka di ruangan kantor Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Deli Serdang, Elinasari Nasution. Dalam video tersebut ia menjabarkan harus ada data dan jangan lari dari aturan, ia juga mengatakan boleh mencium bau limbah tersebut.
"Jadi kalau memang dia bau tunjukkan, kalau memang sudah tercemar pakailah datanya, boleh kok kita mencium bau, ada peraturannya." Ujarnya
Ketika Wartawan merekam percakapan kadis tersebut, ia nya langsung melarang wartawan untuk meliput merekam percakapan atas dirinya.
Diduga Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang berupaya menutup-nutupinya apa yang dirasakan warga yang tidak dirasakannya tersebut.
Warga ketika dikonfirmasi menyampaikan kepada awak media, jika PT Evergreen tidak mengindahkan tuntutan mereka, maka warga akan mengadakan unjuk rasa didepan pintu masuk perusahaan kertas karton PT Evergreen Internasional Paper.
Darma Girsang/jais
