Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kapolres Asahan Diduga main mata dengan pDiduga Kapolres Asahan terima upeti dari bos One king sabung ayam,Diduga Kontes judi sabung ayam bertajuk One king bebas beroperasi di Kabupaten Asahan

Kamis, 13 November 2025 | November 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-14T01:48:30Z


 Asahan,- Tersebar di media sosial Facebook undangan “Kontes Ayam One King” yang diduga merupakan ajang judi sabung ayam berkedok kontes, dengan nilai taruhan fantastis mulai dari Rp20.000.000 hingga Rp100.000.000. Kegiatan tersebut dikabarkan akan digelar di Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, pada Minggu (16/11/2025).



Bahkan, menurut Sekretaris DPC Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Deli Serdang, Alfindy F, pamflet undangan tersebut secara jelas mencantumkan nilai taruhan minimal Rp20 juta hingga Rp100 juta.


“Kaget juga ada judi berkelas sabung ayam dibiarkan oleh Aparat Penegak Hukum, bahkan Polda Sumatera Utara pun tak mengetahuinya akan adanya gelaran sabung ayam di Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan itu,” kata Sekretaris DPC GWI.


Kabarnya, lanjut Sekretaris DPC GWI Deli Serdang ini, event tersebut mampu mengundang berbagai penjudi dari luar daerah, di antaranya dari Medan, Deli Serdang, Asahan sendiri, dan masih banyak lainnya yang sengaja datang ke Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, hanya untuk mengikuti ajang besar-besaran ini.




“Ini sangat bertolak belakang dengan instruksi Kapolri, yang sudah sangat jelas memerintahkan Polda jajaran untuk memberantas dan membasmi segala penyakit masyarakat, salah satunya adalah tindak pidana judi,” jelas Alfindy F.


Untuk itu, dia meminta Kapolri melalui Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, dan jajarannya untuk menindak tegas serta melakukan penyetopan bahkan memproses panitia dan para pelaku judi sabung ayam di Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan tersebut. “Tegasnya.”


Hal itu, menurut Sekretaris DPC Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Deli Serdang, sangat disayangkan karena daerah yang asri dan dikenal sebagai “Kabupaten Santri” dengan kekayaan hasil alamnya justru dikotori dengan ajang perjudian sabung ayam terbesar dalam sejarah. Ia menilai praktik ini seolah-olah dilegalkan hingga berani memasang undangan pamflet secara terang-terangan melalui media sosial Facebook.



Terpisah, saat dikonfirmasi, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto melalui pesan WhatsApp ke nomor +62 855-9001-xxx, hingga berita ini diterbitkan, belum memberikan balasan.


Konfirmasi juga telah dilakukan kepada Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol. Rony Samtana melalui pesan WhatsApp ke nomor +62 813-1102-xxxx, namun hingga berita ini terbit, juga belum ada jawaban.


Selain itu, konfirmasi kepada Dirreskrimum Polda Sumatera Utara Kombes Ricko Taruna Mauruh melalui pesan WhatsApp ke nomor +62 813-4493-xxxx, juga belum mendapat respons hingga berita ini diterbitkan.

Tim

×
Berita Terbaru Update